Feasibility study atau studi kelayakan adalah langkah penting yang harus dilakukan sebelum memulai proyek besar, termasuk pembangunan hotel dan restoran. Melalui studi ini, Anda dapat mengevaluasi kelayakan bisnis dari berbagai aspek, seperti pasar, keuangan, dan operasional. Berikut adalah studi kasus dan contoh praktis yang dapat membantu Anda memahami bagaimana menyusun feasibility study untuk hotel dan restoran.

1. Studi Kasus: Pembangunan Hotel di Daerah Wisata
Misalkan Anda ingin membangun hotel di kawasan wisata populer. Langkah pertama adalah melakukan analisis pasar untuk memahami potensi permintaan. Dalam kasus ini, data menunjukkan bahwa jumlah wisatawan yang datang ke daerah tersebut meningkat 10% setiap tahun, dengan tren menginap selama 3 malam.
Dengan mengetahui data ini, Anda bisa memperkirakan tingkat hunian kamar hotel. Misalnya, jika hotel memiliki 50 kamar dan tingkat hunian diperkirakan 70% sepanjang tahun, maka pendapatan tahunan dapat dihitung sebagai berikut:
50 kamar×365 hari×70% tingkat hunian×tarif kamar per malam50 \, \text{kamar} \times 365 \, \text{hari} \times 70\% \, \text{tingkat hunian} \times \text{tarif kamar per malam}50kamar×365hari×70%tingkat hunian×tarif kamar per malam
Analisis keuangan ini akan memberikan gambaran pendapatan yang bisa dihasilkan dari hotel. Jika biaya operasional dan investasi awal dapat diprediksi dengan akurat, Anda dapat memperkirakan return on investment (ROI) dalam beberapa tahun ke depan.
2. Contoh Praktis: Restauran Fine Dining di Pusat Kota
Untuk restoran fine dining yang berlokasi di pusat kota, analisis pasar juga sangat penting. Pertama, lakukan analisis pesaing dengan memetakan restoran sejenis di sekitar lokasi. Jika restoran serupa sudah ada, identifikasi kelebihan dan kekurangan mereka dalam hal layanan, harga, dan kualitas makanan.
Setelah itu, tentukan target pasar Anda. Misalnya, Anda menargetkan pelanggan kelas menengah atas yang lebih memilih pengalaman makan mewah. Tentukan harga rata-rata per orang dan estimasi jumlah pelanggan yang datang setiap hari.
Selanjutnya, lakukan perhitungan biaya operasional yang mencakup pengeluaran untuk bahan makanan, tenaga kerja, sewa tempat, dan biaya lainnya. Proyeksi pendapatan dan pengeluaran ini akan membantu Anda mengetahui apakah bisnis restoran tersebut dapat menguntungkan dalam jangka panjang.
3. Kesimpulan
Feasibility study untuk hotel dan restoran memerlukan analisis mendalam tentang pasar, lokasi, keuangan, dan risiko yang ada. Dengan contoh kasus dan perhitungan yang tepat, Anda dapat mengevaluasi kelayakan proyek dan membuat keputusan.
Informasi lebih lanjut terkait Feasibility Study dapat menghubungi kami di :
Salak Hospitality
Jl. Ir. H. Djuanda No. 8 Kota Bogor
0251 8373 111 ext 6616
WA : 0811 1920 3003
https://www.salakhospitality.com